Solo Jadi Duta 'Titian Budaya Indonesia-Malaysia'

Tuesday 14 July 2009

Kota Solo terpilih sebagai duta Indonesia pada acara "Titian Budaya Indonesia-Malaysia" tanggal 10-13 November 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia, dan dalam acara tersebut kota ini akan menampilkan tarian klasik Bedoyo Lala, Merak dan Gambyong.

Rombongan dari Solo yang akan ikut mengisi acara tersebut sebanyak 14 orang dipimpin Kepala Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Pemerintah Kota Surakarta Drs. Handartono, dan keberangkatan mereka ke Kuala Lumpur Malaysia dilepas oleh Walikota Surakarta Ir Joko Widodo, di Rumah Dinasnya Loji Gandrung Solo, Jumat.

Joko mengatakan, rombongan itu terdiri dari sembilan orang penari asal Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, dan lainnya sebagai tenaga perias, boga dan lainnya. "Untuk tarian klasik Solo memang pusatnya, maka Departemen Pariwisata dan Seni Budaya juga tidak salah kalau menunjuk Solo untuk mewakili acara ini," paparnya.

Acara ini nantinya akan dimanfaatkan untuk promosi pariwisata Kota Solo dan sekitarnya, termasuk untuk memperkenalkan berbagai produk seni budaya yang ada di kota ini untuk dijual di negara tersebut.

"Mulai tahun 2008 Solo sudah akan melakukan promosi keluar negeri, maka kegiatan seperti ini sekaligus akan digunakan sebagai penjajakan pasar pariwisata di negara tersebut," katanya.

Promosi seperti ini akan terus dilakukan, karena memberikan dampak yang sangat besar dalam pengembangan sektor pariwisata, kata Handartono.

"Karena Solo memiliki potensi cukup kuat di bidang pariwisata, maka kami pun akan memperkuat dan terus mengembangkan sektor ini untuk dipromosikan terus. Sedangkan potensi alam didukung daerah di sekitarnya seperti Karanganyar, dengan Candi Sukuh dan Ceto serta objek wisata alam Tawangmangu," katanya.

0 komentar: