Solo Batik Carnival II

Tuesday 14 July 2009

Jalan Slamet Riyadi Solo pada hari Minggu (28/6) mulai perempatan Purwasari sampai bundaran Geladag akan ditutup total karena digunakan untuk acara Solo Batik Carnival II, yang akan dilepas oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.

"Penutupan jalan itu dilakukan karena di kawasan Purwosari digunakan panggung kehormatan dimulai Sabtu (27/6) pukul 20.00 WIB, sementara itu Minggu (28/6) dari Purwosari sampai bundaran Geladag ditutup total," kata Kepada Dinas Pariwisata Seni Budaya Kota Surakarta, Drs Purnomo Subagio di Solo, Jumat (26/6).

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu beserta tamu undangan lainnya seusai melepas karnaval tersebut akan naik kereta yang berhenti di Bundaran Geladag, sementara Walikota Surakarta, Ir Joko Widodo dan Wakilnya FX Hadi Rudyatmo, juga memakai pakaian batik untuk ikut acara tersebut.

Untuk kelancaraan Solo Batik Carnival yang merupakan salah satu dari tujuh Event Indonesia Creative itu, ada 59 titik perempatan jalan yang ditutup.

Oleh karena itu, diharapkan kepada masyarakat yang akan menyaksikan acara ini mau memperhatikan rambu-rambu jalan tersebut.

Solo Batik Carnival merupakan event tahunan yang diadakan oleh Pemerintah Kota Surakarta bekerjasama dengan Solo Center Point serta masyarakat, dengan peserta 300 orang yang diikuti oleh anak-anak, remaja, karyawan, ibu-ibu rumah tangga dari lintas etnik dan usia di Solo.

Solo Batik Carnival untuk mengangkat Solo sebagai Kota Batik. Peserta Solo Batik Carnival telah melakukan workshop (dance, rancangan kostum, runway, rias, musik dan seluk beluk carnival) selama tiga bulan.

Untuk Solo Batik Carnival kedua ini akan mengangkat topeng tradisi sebagai tema utama, selain batik sebagai bahan baku utama pembuatan kostum karnaval.

Imajinasi dan kreatifitas peserta sangat diperlukan untuk membentuk kostum karnaval yang indah, dipadukan dengan properti topeng yang sesuai dengan temanya.

Ada tiga jenis topeng yang digunakan untuk karnaval ini, yaitu Panji yang menggambarkan topeng halus seorang raja dengan kehalusan dan kecantikannya, Kelana yaitu topeng yang menggambarkan kesatria atau raksasa yang menggambarkan amarah dan kemarahan dalam pertempuran, serta Gecul yaitu topeng yang menggambarkan punakawan (abdi dalem) yang dengan tingkah lucunya dan wajah komedi.

Peserta Solo Batik Carnival akan berangkat dari Purwosari dengan jalan kaki sambil menari yang memakai pakaian motif batik beraneka warni itu jalan kaki sekitar 6,5 kilometer, dan berakhir sampai di halaman Balikota Surakarta.

Untuk urut-urutan acara tersebut yaitu pembawa spanduk, bendera, penari panji motif batik, tari topeng, terdiri dari Panji, Kelana dan Gecuk. Dalam rangka memeriahkan suasana tersebut kepada para penonto juga diminta memakai pakaian batik.

Dalam rangka memeriahkan acara tersebut di city walk dari Purwosari sampai Gendengan, juga akan digelar Srawung Batik (pameran dan edukasi batik) yang diikuti peserta dari lima kota yaitu Yogyakarta, Madura, Lasem, Indramyu dan Solo sebagai tuan rumahnya.

Untuk mengamankan jalannya acara tersebut, akan diterjunkan petugas khusus yang mengatur arus lalul intas sebanyak 192 dan 1000 petugas gabungan lainnya

Solo Jadi Duta 'Titian Budaya Indonesia-Malaysia'

Kota Solo terpilih sebagai duta Indonesia pada acara "Titian Budaya Indonesia-Malaysia" tanggal 10-13 November 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia, dan dalam acara tersebut kota ini akan menampilkan tarian klasik Bedoyo Lala, Merak dan Gambyong.

Rombongan dari Solo yang akan ikut mengisi acara tersebut sebanyak 14 orang dipimpin Kepala Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Pemerintah Kota Surakarta Drs. Handartono, dan keberangkatan mereka ke Kuala Lumpur Malaysia dilepas oleh Walikota Surakarta Ir Joko Widodo, di Rumah Dinasnya Loji Gandrung Solo, Jumat.

Joko mengatakan, rombongan itu terdiri dari sembilan orang penari asal Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, dan lainnya sebagai tenaga perias, boga dan lainnya. "Untuk tarian klasik Solo memang pusatnya, maka Departemen Pariwisata dan Seni Budaya juga tidak salah kalau menunjuk Solo untuk mewakili acara ini," paparnya.

Acara ini nantinya akan dimanfaatkan untuk promosi pariwisata Kota Solo dan sekitarnya, termasuk untuk memperkenalkan berbagai produk seni budaya yang ada di kota ini untuk dijual di negara tersebut.

"Mulai tahun 2008 Solo sudah akan melakukan promosi keluar negeri, maka kegiatan seperti ini sekaligus akan digunakan sebagai penjajakan pasar pariwisata di negara tersebut," katanya.

Promosi seperti ini akan terus dilakukan, karena memberikan dampak yang sangat besar dalam pengembangan sektor pariwisata, kata Handartono.

"Karena Solo memiliki potensi cukup kuat di bidang pariwisata, maka kami pun akan memperkuat dan terus mengembangkan sektor ini untuk dipromosikan terus. Sedangkan potensi alam didukung daerah di sekitarnya seperti Karanganyar, dengan Candi Sukuh dan Ceto serta objek wisata alam Tawangmangu," katanya.